Gara-gara masalah kumis seorang pria asal Sudaji tega menghabisi nyawa temannya - Newsokejon
Info Update
Loading...

Tuesday, June 26, 2018

Gara-gara masalah kumis seorang pria asal Sudaji tega menghabisi nyawa temannya

Merasa sakit hati karena kumisnya sering dihina, NR (56) pun kalap, hingga nekat menghabisi nyawa rekan kerjanya, Made Suka Mara (38) di sekitar setra Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, pada Selasa (26/6/2018).


Di hadapan penyidik, NR mengatakan jika korban Made Suka sering menghina kumis miliknya.

Kata korban Made Suka, kumis milik NR adalah kumis bikul (tikus,red).

"Kumis saya yang samar itu dibilang kumis bikul. Ya saya marah karena sering sekali saya dihina begitu. Kok sampai kumis saya dibawa-bawa. Saya bilang sama dia (korban red) nak jeleme mekejang lakar mati. Tangan saya langsung dipegang sama dia. Saya diajak berkelahi," ungkapnya.

Merasa dirinya sudah tua, dan tak ingin mencari gara-gara, NR pun tidak menghiraukan ajakan Made Suka untuk berkelahi.

Ia memilih untuk bercerita dengan rekan ojek lainnya yang kebetulan tengah mangkal di tempat yang sama.

"Teman ojek saya itu rupanya bercerita dengan nada keras. Ya saya tegur, jangan ngomong keras-keras, tidak enak didengar yang lain. Setelah itu, dia (korban,red) tiba-tiba ikut campur sampai adu mulut," tuturnya.

Setelah saling sahut, NR, mengaku kalap.

Ia mengajak korban Made Suka untuk pergi ke suatu tempat.

Mereka lantas bertemu di depan setra (kuburan) Desa Sudaji.

Setibanya di setra, kata NR, korban langsung memukuli dirinya dengan menggunakan balok kayu hingga berulang-ulang kali tepat di bagian kepala.

"Dia (korban red) sempat mengancam ingin membunuh saya. Saya dipukul hingga beberapa kali. Saya berusaha menangkis dengan tangan. Dari pada saya mati, ya saya langsung mengeluarkan pisau yang ada di tas pinggang saya, dan langsung menyayat perutnya satu kali," jelasnya.

Pisau dapur yang digunakan untuk menyayat perut korban itu sebut NR memang sering ia bawa.

Tujuannya untuk mengambil daun pisang di kebun miliknya.

"Saya tidak tahu korban dimana mendapatkan kayu. Terpaksa saya ambil pisau di kompek (tas pinggang,red) yang biasanya sering saya gunakan untuk ngambil daun pisang," ujarnya.

Akibat kejadian ini, NR pun mengaku sangat menyesali perbuatannya.

"Saya menyesal, saya salah. Saya benar-benar kalap," ucapnya lirih.

Kasubag RSUD Buleleng, Budiantara mengatakan, jenazah Made Suka diterima sekitar pukul 07.00 wita, diantar oleh warga dengan menggunakan mobil angkutan umum.

Berdasarkan hasil visum, di tubuh Made Suka hanya ditemukan luka sayatan sepanjang 14 centimeter, di bagian perut sebelah kanannya.

Akibat luka sayatan itu, usus kecilnya terburai keluar. (*)

Dikutip dari Tribunnews. Com

Share with your friends

Give us your opinion

Silahkan berkomentar, dilarang menaruh link aktif.

loading...
Info Situs
Media digital yang membahas informasi seputar Komputer, Smartphone, Blog, Software dan Info menarik lainnya.
Done